Senin, 10 Oktober 2011

Bubble Gum



Manis...manis...manis...
Hummp... Puff
Manis...manis...manis...
Hummp... Puff
blump...blump... Puff
blump...blump... Puff


main kan sesuka hati...
buat gelembung sebesar mungkin..
dan... pecahkan seketika.


hilang rasa...
buang ke tempat sampah...
jangan di injak karena membekaskan noda...


berharap bukan jadi permen karet
sedikit proses - mengembang lalu hilang

Sabtu, 10 September 2011

P.S I love U



Membelai rambut halusnya...,
Dan mengusap lembut keningnya....
Memandangi polos wajahnya...

Mata yang di hiasi bulu mata panjang...,
Hidung yang mancung.
Bibir yang tampak sedikit menghitam.
Tak cukup rasa bila hanya memandang....

Dalam dekapan....
Tercium wangi tembakau menyatu dengan aroma tubuhnya.
Terasa lembut sentuhan tangannya.

Degub hati ini percaya....
Keindahan ini akan selalu ada..., terjaga.
Bersama menemani senantiasa

Tak ku duga



Tak pernah ku duga kan mengenalnya....
Tak pernah ku duga begitu dekat ternyata keberadaannya....
Tak pernah ku duga besar harapan untuk ingin selalu bersamanya...
Tak pernah ku duga ia memiliki rasa yang sama...
Dan tak pernah ku duga, saat ini kami bersama.
Berharap tak pernah ku duga ini selamanya sepanjang masa.

Sabtu, 20 Agustus 2011

BiasA




Termenung diam menahan ketidak puasan..
Berusaha meredam kegalauan..
Penat hati seakan merisaukan..
Karena gundah melebur di pikiran.
Semua melangkah jauh membunuh rasa..
Membenamkan logika..
Hingga timbul tanda tanya..
Akan kah bisa?
Atau kah binasa?
Biasa..
Hanya mencoba lebih dewasa dengan fakta..
Karena sejatinya tak pernah menutup mata untuk bahagianya cinta..

Senin, 01 Agustus 2011

CAHAYA ADAM DAN HAWA



Sebuah kehidupan yang indah,
tercipta bagaikan secercah cahaya sebuah lilin…..

Secercah cahaya yang dimiliki oleh seseorang,
Yang disebut Adam.
Cahayanya menyala, berpegang teguh dengan mengandalkan logikanya.
Berdiri kokoh menaungi yang berteduh kepadanya.
Berjuang sebaik-baiknya untuk melakukan sesuatu dengan selayaknya…..

Secercah cahaya yang dimiliki oleh seseorang,
Yang disebut Hawa.
Cahayanya menyala, berdiri dengan kesederhanaan emosionalnya.
Berbinar-binar, dengan segaris senyum persahabatan di wajahnya.
Berakar dalam hati, tenangnya memahami dan menerima setulus hati…..

Cahaya temaram Adam menerangi Hawa.
Cahaya temaram Hawa menerangi Adam.
Saling berbagi indahnya kehidupan…
Tak lagi temaram, melainkan berpendar kerlap-kerlip layaknya bintang.
Bintang cinta yang murni,
Menyatu dengan  janji sehidup semati.
Janji untuk hidup bahagia bersama.
Karena hidup yang indah itu,
Nantinya tak lagi berdua melainkan menjadi sebuah keluarga…

Dan Bintang yang awalnya lahir sederhana,
Nantinya berwarna layaknya bunga-bunga….

Bunga kasih
Bunga kepercayaan
Bunga kesejahteraan
Bunga doa dan harapan

Sabtu, 28 Mei 2011

Mata

Saat itu aku berjalan bersama adik ku. 
Memasuki halaman sebuah gereja. 
Ku rapikan poni rambut ku yang tersapu angin. 

Lalu ku dengar seoarang lelaki berusia 30 tahunan berkata, 
" Nyari tempat duduk ta? Wah kasihan pasti nggak kelihatan ya?" 

Dengan heran aku menatap wajah lelaki itu yang berdiri tepat di sampingku.

Dengan tersenyum yang entah apa maksudnya, ia berkata lagi, 
" Heh Veg (nama adik ku), tuntunen kakak mu. Matanya gak kelihatan apa-apa iku, buram. Kasihan gak pake kacamata." 

Sekali lagi ku tatap wajah lelaki yang ku kenal itu.    

"Hahaha.... Loh kan kakak mu bingung..? Paling kakak mu ini dalam hati bertanya, siapa seh yang ngomong di sebelahku ini..." kata lelaki itu.

Sontak aku dan adik ku saling menatap, heran dan bertanya-tanya maksud lelaki itu. kemudia dengan segaris senyuman di bibir kami meninggalkan lelaki itu.
Adik ku menyimpulkan bahwa lelaki itu sok tau, karena adik ku tau betul hari itu aku menggunakan softlens.
Dalam hati ku berkata,

"Seandainya pun aku tak dapat melihat, apakah mungkin kekurangan seseorang bisa menjadi sebuah bahan yang renyah untuk di bahas oleh sosok lelaki seperti itu?
Mungkin dari bola mata ku, aku tak bisa melihat sosok seorang manusia dengan jelas. 
Namun lewat mata hati ku, aku lebih bisa menilai sosok itu.
Manusia memang tak sempurna di mata sesamanya, namun Tuhan dapat melihat lebih darisegalanya."


Rabu, 04 Mei 2011

Good Bye Days



"Oh Good bye days,
  now i feel that it's changing
  up until yesterday it felt so long.....
  Even though i'm not that cool,
  you kindly stand by my side
  La..la...la..laa...with you"

 "Is this a good relationship?
 Even though I somestimes feel lost"
          "If possible, I don't want to feel sorrow
           but is that even possible?
           It would have been good,
           if I smiled and said something like...
           Yeah...Hello My friend"

           "I wish that we are next to each other,
           whistling the same tune.
           I'm not that cool, but it would be nice..
           if we see each other again.
           Good Bye Days"

        
           

Minggu, 10 April 2011

Karena aku bukan kaMU




Selalu menengadah ke atas...
Berusaha menatap Mu.
Merenta dan meminta...

Betapa besar hati Mu..,
Senantiasa mengasihi dan menjaga ku.

Belajar dari Mu..,
Berusaha memberikan yang terbaik pula padanya...

Kasih Mu kepada ku
Kasih ku kepadanya
Ternyata....

Kasih butuh pengorbanan.

Dan hati ku tak sebesar yang ku kira...
Karena aku bukan kaMu

Jumat, 01 April 2011

Change ^^



Terbatasi
Terkungkung
Terkotak

Bertahan
Menyerang
Atau menyerah?
Pilihannya

Terlalu berpikir negative menunjukkan tak siap menerima realita yang ada di depan mata

Terlalu percaya diri menenggelamkan segalanya.

Belajar dari ketidak sempurnaan yang ada, membawa untuk tetap bersyukur.
Belajar dari sisi negative, berkaca bahwa nyatanya pun punya cela.
Belajar dari pengalaman, memberi jalan untuk keberhasilan.


"Karya meningkatkan kualitas"

"You will make change for the better"

Rabu, 30 Maret 2011

together




Bukan hal yang mudah memutuskan untuk melewatinya bersama.
Bila saling memandang, memang tak tampak sama.
Namun dalam hati akan saling bertegur sapa
mengucapkan, "Kau yang terindah dariNya"
Meski Si-Nya Sang Empunya sesungguhnya berbeda,
bagi yang memandang kita.


Berpikir kembali mencoba saling meneguhkan.
Berjalan bersama dengan kesamaan belum tentu memberi kebahagian.
Berjalan bersama dengan perbedaan belum tentu menyengsarakan.


Yang terucap saat ini hanya sepenggal ucapan terimakasih padaNya.


"Langkah demi langkah telah mampu melewati waktu, baik suka maupun duka yang mewarnai langkah ini.
Akan tetapi kehidupan masih panjang, pandangan-pandangan yang merintangi jalan akan terus menerjang.
Mohon biarkan tangan ini tetap saling bergandengan dan langkah ini tetap berjalan berdampingan.
Demi indah yang bisa Kau berikan."


Jumat, 25 Maret 2011

CONTROL ROOM

I should have various program and preview monitors...
To see a detail frame of my film. All in past and now.. Maybe about future too.

I should have program audio speakers and audio mixer...
To record my laugh., my scream and my other sounds so i can playback to listen.

I should have video switcher..
To choose and change picture or maybe frame., i will desaign., build and get the right from the best.

I should have central video tape recorder to keep roll my show.. I think i need a lot of casette..
For save and review everything happen to me..

Control room., my production house. Make a good program. Because there is the basic place to evolution. First side to wake up., first step to go run and move...because my momment is my memory...

Minggu, 20 Maret 2011

Do it again..!

Seorang teman yang tak ku kenal sosoknya dengan baik, meminta ku untuk menunjukkan karya.

"Jemari ku sudah tak lentik dalam menggores. Cat-cat ku saja sudah mengering seiring keabstrakan ku."

"Ku tunggu karyamu."

Aku berkata demikian dan ia pun menjawab dengan lugas dan ekspresif . Menurutku ada sedikit pemaksaan disana. Entah mengapa aku memikirkan hal tersebut. Mengapa tidak aku mencoba memulai bermain dengan goresan dan warna. Dan setelah aku kembali pulang dari perjalanan menimba ilmu di kota lain, aku mencari peralatan gambarku benar saja cat ku sudah mulai mengering. Namun aku tetap mencoba dan inilah hasilnya.




Tak cukup bagus!
Tak cukup indah!
Dan tak cukup menarik!
Mengapa aku menggambar ini?
Yah... apapun hasil akhirnya ini tetap sebuah karya bukan?


I'm happy to be able to find pleasure ever lost. Thank you friend :)

Sabtu, 19 Maret 2011

Long Journey



Pada suatu hari, saat semua orang melakukan perjalan jauh menuju sebuah tempat yang di janjikan sebagai tempat tinggal yang sempurna. Semua orang tampak lelah melewati jalan yang berkelok dan penuh rintangan. Baik orang tua maupun muda merasakan betapa sulitnya mereka mencapai tempat tersebut. Seorang anak kecil menangis ketika mengetahui kakinya lecet akibat perjalanan jauh itu. Tiba-tiba seorang pemuda menghampiri anak kecil itu. Ia meletakkan tangannya di atas kepala anak itu dan membelainya dengan lembut kemudian berlutut menyetarakan posisinya agar sejajar dengan anak itu.

Pemuda itu mengeluarkan sebuah kotak dari dalam tas ranselnya. "Ini ambilah yang kau suka dan jangan menangis lagi." kata pemuda itu sembari menyodorkan bungkusan berisi cokelat dan permen. Setelah menghapus air matanya tanpa ragu anak kecil itu mengambil cokelat dan beberapa permen, dengan nada polosnya anak kecil itu berkata, "Terimakasih". Pemuda itu menyambutnya dengan senyuman kemudian ia berdiri dan melanjutkan perjalanan. Sambil menikmati cokelatnya, anak kecil itu menatap si pemuda yang sudah melangkah jauh darinya.

Di tengah malam ada dua orang kakak beradik yatim piatu yang menggigil karena udara malam itu sangat dingin. Sang adik berkata kepada kakaknya, "Kak, andaikan saja kita memilki tenda untuk berteduh dari dinginnya malam ini." Sang kakak mengalihkan pandangannya ke sebuah keluarga yang sedang berkumpul di sebuah tenda, dapat dibayangkan betapa hangatnya mereka bila berada di dalamnya. Seorang pemuda yang duduk tak jauh dari kakak beradik tersebut tak sengaja mendengarkan pembicaraan itu. "Hai saudara ku.., mengapa kalian tak duduk bersama ku disini." teriak pemuda itu kepada mereka. Kakak beradik itu hanya terdiam saling melempar pandang keheranan.

Tak lama berselang pemuda tadi berteriak lagi, "Apa yang kalian tunggu? Perapian ini akan menemani kita!" Si kakak berdiri dari tempatnya duduk, dengan sedikit keraguan ia mengajak adiknya menuju tempat pemuda itu. Mereka duduk bersama mengitari perapian. pemuda memberikan selimut tebal kepada kakak beradik itu. "Kita akan lebih hangat dengan ini." kata si kakak sambil menutupkan selimut ke tubuh adiknya. Pemuda itu tersenyum. Tak lama kemudian kakak beradik itu pun tertidur. Di pagi hari si pemuda sudah melanjutkan perjalannya. Selama perjalanan ia bersenandung riang. Orang lain yang melihatnya heran karena pemuda itu rasanya tak lelah sedikit pun menempuh perjalanan jauh ini. Langkah pemuda itu terlihat begitu ringan. 

Di tengah perjalanan, pemuda itu bertemu seorang kakek tua yang  tak dapat melanjutkan perjalanan. Kakek itu meminta bantuan si pemuda untuk mau membantunya, karena kakek itu tak mau tertinggal. Tanpa terbeban pemuda itu memapah si kakek. Di jalan yang terjal tanpa mengeluh si pemuda menggendong si kakek. Memang tak mudah namun akhirnya pemuda itu sampai juga di puncak. Tempat yang di nantikan banyak orang. Dari bawah orang-orang dapat melihatnya melambaikan tangan dan tersenyum gembira. Yang pernah mengenalnya di perjalanan pun ikut gembira. Dan dengan semangat mereka bertekat menyusul pemuda itu melanjutkan perjalanan menuju puncak.




Tak ayal hidup adalah sebuah perjalan yang harus di selesaikan. Banyak pilihan untuk menyelesaikannya. Berilah kesan untuk dapat diingat prosesnya. Baik atau buruk adalah pilihannya. Ingatlah waktu yang telah di sediakanNya.

Tulisan ini untuknya. Pemuda yang dalam benakku memiliki kesan baik hati, sabar dan ramah pada semua yang menemani perjalanan hidupnya. Berbahagialah karena telah di puncak bersamaNya. Semangatmu menyemangati kami menyelesaikan proses. Suatu saat nanti kita akan bertemu kembali.


"Jiwa Yang Tak Boleh Mati"

Jumat, 18 Maret 2011

Pesan Yang Tak Tersampaikan




Sebuah pesan elektronik di jejaring sosial yang hendak ku kirim kan kepada seorang wanita yang membuat kepala ku penuh dengan tanda tanya. Setelah sekian lama ku mendengar dan menmbaca status pemikirannya. Tak mengenal secara pribadi membuat ku penasaran.

"Maaf mengganggu malam-malam....
Mungkin dahulu juga pernah ada salah paham...
Namun maksud hati hanya ingin berteman..."


Ingin ku kirim pesan ini pada seorang wanita nan jauh disana...jauh karena memang tak mengenalnya...tertahan untuk mengirimnya karena tak yakin akan jawabannya...
Niat itu urung karena sebuah pemikiran yang ku anggap matang.

Jadi harusnya bagaimana....?


On my facebook the tittle is Sapaan Malam

Rintihan Hati




Hatiku layu dan mengerang
Panas seperti terbakar..
Mati...!
Rasanya mati, menanti belati menghujam mengoyak rasa....

Gundah dan perih
Getir tak lagi terasa....
Mungkin.., saat yang tepat menunggu binasa....
Asa tinggal asa
Lenyap...!
Tak ada yang yang perlu di rasa....

Inginku teriak..., merubuhkan semua yang tersisa...
Tapi..., semua sia-sia
Tinggal tangis pilu....
Tangis pilu yang meredam hati dan jiwa...
Dan akhirnya....
Jadi satu-satunya penghiburan dan peleburan akan semuanya.